MEMBANGUN KEMANDIRIAN DARI TEPI KOTA

Mendukung UMKM di wilayah Priangan Timur Berkembang dan Bersaing di level Nasional dan Internasional melalui konsultasi bisnis dan penerapan Teknologi ICT dan Digitalisasi Tepat Guna dalam proses bisnis

Konsultasi Bisnis

Kami menyediakan diri untuk konsultasi terkait produk, bisnis proses, pengembangan produk, serta alat bantu pendukung dalam pengem- bangan dan penjualan produk

Teknologi Tepat Guna

Inovasi untuk Pertumbuhan

Priangan Timur, sebagai sebuah wilayah di Jawa Barat, memiliki lebih dari 5 juta penduduk. Jumlah tersebut terbagi di 1 Kotamadya yaitu Tasikmalaya serta 4 kabupaten yaitu Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran. Pringan Timur, atau Priatim, atau Parahyangan Timur, dikenal salah satunya karena alamnya yang Indah. Persawahannya yang luas membentang, Perkebunan, serta pantainya yang membentang dari Tasik Selatan hingga Pangandaran.

Di samping alamnya yang Indah, Priangan Timur juga dikenal dengan berbagai julukan. Tasikmalaya dikenal sebagai Kota Santri, Kota Seribu Bakso, serta Julukan lainnya. Sementara Ciamis dikenal dengan kota Manis karena Airnya serta beberapa produk makanan unggulan. Banjar atau biasa disebut Banjar Pataroman, merujuk pada lokasi hutan tarum (nila) yang menjadi sumber warna biru tua untuk pewarna kain di masa lalu. Kota Banjar juga merupakan gerbang menuju Jawa Tengah. Sementara Pangandaran dijuluki sebagai Hawaii Van Java atau Paradise of Pasundan karena keindahan pantainya.

Dari sisi pelaku usaha, khususnya UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), BPS tahun 2022 mencatat pelaku UMKM di Kota Tasikmalaya tercatat sebanyak 26.706, Kab. Tasikmalaya sebanyak 77.632, Kab. Ciamis sebanyak 30.454, Kab. Banjar sebanyak 4.069, dan Pangandaran sebanyak 32.043 pelaku UMKM. Jumlah total pelaku UMKM di wilayah Priangan Timur sebanyak 170.904.

Pertanyaannya kemudian, apakah dengan jumlah pelaku UMKM sebanyak itu sudah mampu mengangkat tingkat pendapatan penduduknya? Selanjutnya apakah produk yang ditawarkan mampu menembus pasar luar daerah, nasional, atau bahkan internasional? Apakah teknologi, khususnya ICT, sudah menjadi bagian dari proses kerja mereka, dan membantu produknya dikenal dan mampu bersaing di tataran nasional bahkan internasional. Lalu, bagaimana kami melakukannya?

Pemanfaatan teknologi di era digitalisasi adalah keniscayaan. Kami coba temu-kenali teknologi, baik hardware maupun software/aplikasi yang paling tepat untuk digunakan

Kami dapat pastikan bahwa setiap inovasi yang dilakukan, produk maupun penggunaan teknologi, tujuan utamanya adalah pertumbuhan. Bukan yang lain!